Senin, 01 November 2010

Merapi dan Keraton Adalah Mistik Jawa

Jakarta - Gunung Merapi meletus. Letusannya mengundang banyak tafsir. Di balik itu, Gunung Slamet dan Gunung Dieng di Jawa Tengah berstatus waspada. Juga Gunung Bromo dan Gunung Semeru di Jawa Timur. Tanda apakah gerangan?

Inilah kalkulasi mistik soal itu. Boleh percaya boleh tidak, tapi inilah kepercayaan sebagian masyarakat Jawa. Jika tidak percaya anggap ini bagian dari pengetahuan tentang budaya. Namun kalau percaya, begitulah nenek-moyang manusia Jawa melihat jaman ke depan melalui tanda-tanda. Dalam keyakinan Jawa, tertib jagat sangat penting. Itu dalil aksioma. Alam dan manusia ciptaanNya, dan satu serta yang lain tidak boleh mengganggu, gangguan bersifat destruktif. Sebab jika satu terganggu yang lain krodit. Dan kroditisitas itu bersifat cakramanggilingan. Berlaku asas roda pedati yang berputar. Pengganggu akan terganggu dan kena ganggu.

Dalam menggambarkan tertib dunia itu, manusia Jawa memampangkan melalui sketsa kuasa dan keraton. Keraton ini bisa ditafsir sebagai kerajaan atau negara. Keraton pertama disebut sebagai Keraton Manusia yang diperintah manusia. Keraton kedua adalah Keraton Api yang berupa gunung-gunung berapi. Dan keraton ketiga adalah Keraton Laut yang kekuasaannya di lautan.

Jika Keraton Manusia bisa ditafsir penguasanya sekarang adalah Sultan Hamengkubuwono X atau Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Republik Indonesia yang bisa berganti-ganti, maka Kraton Api justru lebih permanen. Juga sinyal mistik yang ditangkap darinya.

Kraton Api ini dalam keyakinan itu terbagi dalam tiga grade. Grade pertama dipandegani trah Mataram dan trah Majapahit. Trah Mataram itu diidentifikasi manjing (tinggal) di Gunung Merapi. Itu tersurat jelas dalam babad, saat Pajang menyerang Mataram, Panembahan Senopati berbagi tugas dengan Ki Ageng Selo, dan Gunung Merapi meletus membinasakan pasukan Pajang (de Han & de Graff).

Sedang trah Majapahit manjing di Gunung Lawu. Itu bisa dirujuk dari keyakinan mokswa-nya Raja Brawijaya di Alang-Alang Kumitir di Candi Cetho, Jenawi, dan bukti sejarah Candi Sukuh sebagai area ritus sang raja sehabis lengser keprabon dan  madeg pandhito. (Turun tahta sebagai raja dan menjadi pendeta).

Kelak ketika Islam kian subur menjamur di Tanah Jawa, maka Gunung Lawu mendapat sebutan baru sebagai areanya Sunan Lawu, yang konotasinya sama, mimikri Brawijaya. Untuk apologia mitos ini, maka dalam serat digambarkan bagaimana prosesi Brawijaya masuk Islam yang tidak disetujui Sabdo Palon Noyo Genggong sebagai penasehat spiritual Brawijaya. Juga diikuti ancaman 'Sang Raja Demit' ini kelak membinasakan Tanah Jawa di lima ratus tahun sejak Brawijaya jadi mualaf. Padahal sejarah mencatat, Brawijaya wafat dan diperabukan di Candi Brahu.

Grade kedua adalah Keraton Api sekadar sebagai tanda. Gunung yang berfungsi seperti ini adalah Gunung Slamet yang bertindak sebagai tetenger (tanda) adanya kebaikan. Gunung Dieng sebagai tetenger nikmatnya mereka yang melakukan kebaikan yang disimbolisasikan dengan Istana Kahyangan. Dan Gunung Bromo sebagai tetenger penggembira. Amuk akan tambah njegadrah (berkobar-kobar) jika Gunung Merapi meletus diikuti dengan letusan Gunung Bromo. Kalau ini terjadi, maka dalam keyakinan Jawa ada kemungkinan suksesi di Tanah Jawa terrealisasi.

Sedang grade ketiga adalah Kraton Api sebagai kekuatan konstruktif, pinandito, dan gunung sepuh (tua). Gunung yang masuk kategori ini adalah Gunung Kelud yang berada di wilayah Kediri dan Blitar. Gunung ini diyakini sebagai manjing Raja Jayabaya yang akan datang di akhir jaman yang dijemput senopati Tunggul Wulung.

Nama ini acap dikaitkan dengan Kristenisasi di daerah Mojowarno. Tokoh asal Pati sebagai cikal-bakal Kristen Jawi Wetan itu menyebut dirinya Kiai Tunggul Wulung yang kelak ‘melahirkan’ Kiai Sadrach (1835) yang mengamalkan sinkretisme Kristen. Dia merasa terdapat kemiripan antara Nabi Isa dan Raja Jayabaya, serta melakukan dakwah itu setelah turun dari bertapa di Gunung Kelud (van Akkeren).

Gunung lain yang masuk klasifikisai gunung tua adalah Semeru. Gunung ini simbol kearifan, kesaktian, dan peredam gejolak amarah. Gunung Semeru diyakini tempat bertapanya Semar. Tokoh wayang ini merupakan personifikasi orang Jawa yang sempurna. Berwatak rendah hati, sederhana, ikhlas menerima suratan miskin, hidup di desa, tapi punya kewaskitaan dan kesaktian luar biasa. Ini senjata pamungkas kalau sewaktu-waktu dinista dan dizalimi penguasa.

Sedang Kraton Laut diperintah perempuan dengan nama bervariasi tetapi satu. Ada yang menyebut Dewi Lanjar, Nyi Ratu Kidul, Nyi Roro Kidul, atau Nyi Loro Kidul. Dalam mitos tokoh ini dekat dengan Mataram. Konon pernah bertemu dengan Panembahan Senopati di Parang Kusumo, pernah sua dengan Sunan Kalijogo di Gua Langse, dan bercinta dengan Sultan Agung sambil mengitari dunia.

Namun itu semua hanyalah simbol. Ekspresi dari keyakinan Jawa tentang sangkan-paraning dumadi. Tentang asal dan akhir manusia. Dari pertemuan lingga (kemaluan laki-laki disimbolkan gunung) dan yoni (kemaluan perempuan disimbolkan lautan) menjadi embrio, lahir, hidup, dan kelak kembali ke asal tanah (serat wirid hidayat jati). Namun simbol-simbol yang sangat filosofis itu inheren terkandung perspektif kejadian yang akan datang. Tertib dunia yang konotasinya harmoni merupakan pakem soal itu. Artinya, sebelum amuk laut dan amuk gunung ini mereda, masih akan ada amuk pamungkasnya. Itu adalah amuk di jagat manusia.

Berdasar kepercayaan itu, maka hari ini dan hari-hari yang akan datang suasana panas akan melanda negeri ini. Keributan rentan tersulut. Manusia gampang terpancing emosi. Perselisihan diselesaikan melalui adu phisik. Dan dari sisi politik, rebut kekuasaan, perang intrik dan fitnah tak terhindarkan. Ritme ini terus meninggi sampai semuanya reda kembali. Lahir kembali harmonisasi Kraton Laut, Kraton Api, dan Kraton Manusia. Namun jika Gunung Merapi bertahan dengan letusannya sekarang disusul letusan Gunung Bromo, gunung-gunung lain di luar Jawa dan diimbangi dengan tenangnya Gunung Semeru, Gunung Dieng, Gunung Slamet, dan Gunung Kelud, maka ini yang sangat bahaya bagi ketentraman negeri ini. Sebab situasinya akan chaostis yang mungkin saja disusul suksesi.

Dan sebagai penutup, sekarang kita amati pergerakan amuk gunung yang puluhan berstatus waspada itu. Kita cocokkan prediksi serat-serat kuno itu masih mempunyai relevansi atau tidak sambil introspeksi diri agar tidak terpancing emosi. Selain itu, kita juga jangan terlalu percaya dengan suratan ini. Sebab hakekatnya para pujangga yang menuliskan itu sedang mengamalkan sastra puja. Suratan metafisis untuk menambah spirit sang raja.

Mari kita lihat, pantau, dan renungkan berbagai bencana yang sedang melanda negeri ini. Tentu, sambil berdoa.

19 Gunung Waspada dan 2 Siaga

Jakarta - 19 Gunung berapi di Indonesia berstatus waspada. Sedangkan 2 gunung lainnya bersatut siaga.

"Ada 19 gunung berapi waspada di Indonesia, termasuk Krakatau. Kemudian ada 2 siaga, Gunung Ibu di Halmahera dan Gunung Karangetang di Maluku Utara," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono.

Hal itu disampaikan dia di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/11/2010).

Surono menambahkan aktivitas gunung berapi itu hal yang wajar karena Indonesia mempunyai gunung berapi terbanyak di dunia. Aktivitas gunung itu merupakan aktivitas rutin.

Untuk Gunung Krakatau yang terpantau mengeluarkan abu vulkanik, dia mengatakan, jarak aman pemantauan minimal 2 km. Sedangkan untuk Gunung Merapi jarak aman 10 km.

"Krakatau juga masih meletus tadi pagi. Saya sudah bicara dengan Ibu Atut (Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah-red) karena pemuda dan wisata internasional. Selama nontonnya dari 2 km saja aman kok. Kaya Merapi kalau nongkrong di 10 Km aman-aman saja," kata Surono yang mengenakan kemeja batik lengan panjang ini.

Dia pun mengakui kalau penjaga-penjaga di Pos Pemantau Merapi sudah diperintahkan turun karena berisiko. Apalagi Merapi meletus lagi Senin pagi ini.

"Masa kita harus mati. Kalau kita juga tahu harus 10 km ya kita tariklah," tegas Surono.

Sementara ketika ditanya apakah aktifnya gunung-gunung berapi (selain Merapi), utamanya Gunung Krakatau, itu berhubungan dengan gempa Mentawai, Surono menjawab singkat, "Nggak, kan aktivitas vulkanik paling sekitarnya (Mentawai) itu lah."

Status gunung berapi ada 4 tingkatan, yang paling rendah normal, yang berarti tidak ada aktivitas tekanan magma. Kemudian waspada, ada aktivitas seismik maupun vulkanis. Berikutnya siaga, yaitu, terdapat peningkatan aktivitas ke arah letusan, peningkatan kegiatan seismik yang dapat menimbulkan bencana. Paling tinggi adalah status awas, yang berarti segera atau sedang meletus, mengeluarkan abu dan asap, letusan berpeluang terjadi dalam wakttu 24 jam.



Sumber : detiknews.com

Tentang un'8'u

Siapa sich yang gak kenal sama un'8'u. . .pasti anak muda jaman sekarang dah tau yang namanya band un'8'u. . .Termasuk saya " CLIQUERS " itulah sebutan fans un'8'u. . .saya senang dengan un'8'u. . .Berikut ini ulasan tentang un'8u band. . .


UNGU? Kenapa?
Kenapa tidak? Itu jawaban kita sewaktu ditanya oleh orang-orang di sekitar kita. Nama UNGU sendiri kita sebutkan secara tiba-tiba ketika ditanya oleh seorang MC di sebuah event. Kita ingin orang-orang mengingat dengan mudah dan cepat menempel di otak, jadilah kami memberi nama band ini UNGU!

Awalnya UNGU?
UNGU terbentuk dengan sendirinya. Awalnya kita dari band yang berbeda, kebetulan sering latihan di studio yang sama dan akhirnya nge-jam bareng. Tidak hanya di studio, konsep nge-jam bareng ini dibawa juga ke panggung-panggung kecil sampai ke acara pensi sekolah di sekitar Tebet. Disitulah kita menemukan nama UNGU.

Bongkar pasang personil?
Mungkin tidak bisa dibilang bongkar pasang personil…. Hanya saja memang waktu itu personil UNGU berasal dari band yang berbeda-beda, jadi tidak heran kalau pada akhirnya mereka kembali lagi ke band asalnya. Barulah pada tahun 2000, UNGU punya personil tetap yaitu PASHA (vokal), ENDA (gitar), MAKKI (bass) dan ROWMAN (drum). ONCY (gitar) baru bergabung dengan UNGU setelah album pertama kita dirilis di tahun 2002.

LAGUKU, album perdana UNGU?
LAGUKU adalah album pertama UNGU yang dirilis tanggal 6 Juli 2002. Tapi sebelumnya, UNGU ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi KLIK bersama Lakuna, Borneo, Piknik dan Energy. 2 lagu tersebut adalah Hasrat dan Bunga. 2 lagu ini pula lah yang kemudian memicu semangat UNGU untuk memiliki album sendiri.

Semua lagu diciptakan sendiri?
Dari awal UNGU naik panggung, kita selalu membawakan lagu-lagu yang diciptakan sendiri. Beruntung kita produktif dalam menciptakan lagu. Dan kita senang karena lagu-lagu yang kita ciptakan ternyata mampu diterima di telinga pendengarnya.

Setelah album LAGUKU?
Nggak nyangka! Pertama kita senang karena akhirnya punya album. Kedua karena single pertama “BAYANG SEMU” menjadi ost. sinetron ABG yang pada waktu itu tayang di RCTI mampu membawa UNGU berkeliling ke berbagai kota di Indonesia. Sepanjang tahun itu, UNGU tampil di hampir 100 panggung!

Lalu?
Kita mulai memikirkan album kedua. Materi album kedua mulai kita kumpulkan selama perjalanan tour ke seluruh Indonesia. Berat memang, kadang jenuh, apalagi ternyata deadline semakin dekat. Jadi lah UNGU bikin lagu dimana saja kita bisa. Di bis, pesawat, kapal, sepanjang perjalanan kita usahakan untuk menciptakan lagu.
Jadi kapan album kedua dirilis?
Judulnya kejar tayang… Album kedua dikerjakan dalam waktu yang lumayan singkat, cukup 3 minggu. Kerja keras memang, sering tidur di studio Hijau, telat makan karena ngejar jadwal take, tapi semua itu terbayar dengan selesainya album kedua kita, TEMPAT TERINDAH yang kemudian dirilis di awal tahun 2004.

Seru?
Sudah tentu… untuk membuat video klip dari single pertama kita “KARENA DIA KAMU” aja UNGU sampai rela ditangkap polisi karena membuat macet jalan protokol. Kenapa? Karena di video klip tersebut, UNGU main di atas trailer panjang yang berjalan mulai dari jalan thamrin, sudirman, semanggi sampai ke daerah senen… bisa dibayangkan betapa macetnya jalan hari itu hehehehe…. ?

Album kompilasi?
Diantara promo album kedua dan show di berbagai kota, UNGU juga menyempatkan diri untuk menciptakan dan menyanyikan lagu di luar album kita. Contohnya kita ikut menyumbangkan lagu “CIUMAN PERTAMA” untuk ost Buruan Cium Gue yang akhirnya harus ditarik dari peredaran. Kemudian UNGU juga mengaransemen ulang lagu “BIMBI” milik tante Titiek Puspa. Terakhir, UNGU dipercaya om Chrisye untuk menciptakan dan berduet di lagu “Cinta Yang Lain”.

Sempet mau bubar?
Hahahaha….. berantem sampai nggak saling komunikasi, sudah pernah kita jalani. Tapi justru hal-hal seperti itu yang membuat UNGU semakin kuat dan semakin erat juga semakin mengenal satu sama lain. Isu bubar yang beredar waktu itu, justru membuat kami ingin membuktikan kekuatan UNGU dengan album ketiga.

Jadi?
Yaa… Dirilis lah album ketiga “MELAYANG” di awal Desember tahun 2005. Dengan gambar sayap pesawat di cover album, UNGU ingin bisa terbang dan menerbangkan semua keinginan, cita-cita dan harapan kita berlima juga penikmat lagu UNGU.

Prestasi?
Album MELAYANG jadi salah satu pencapaian UNGU yang terbesar saat ini. Dengan pencapaian itu, UNGU punya target yang lebih besar lagi. Kekuatan lagu dan lirik “DEMI WAKTU” membuat album ini meraih Platinum Award di bulan pertama penjualannya. Padahal kami baru menerima Platinum Award untuk album “LAGUKU” setelah hampir 2 tahun album tersebut dirilis. Tidak lama setelah itu, UNGU kembali menerima Double Platinum Award untuk album MELAYANG. WOW! Kejutan yang menyenangkan buat kami berlima.

Merambah pasar asia?
Sebelum album MELAYANG dirilis, sudah ada 4 perusahaan rekaman dari Malaysia yang ingin mengedarkan album ini di negara jiran tersebut. Kebanggaan tersendiri buat UNGU karena akhirnya album Melayang juga dirilis di Malaysia awal Maret 2006. Dan ternyata sambutannya luar biasa...

Album - Albumnya ?


Album Pop Rock : -->

Album Pertama   : Laguku
Album Kedua     : Tempat Terindah
Album Ketiga     : Melayang
Album Keempat : Untukmu Slamanya
Album Kelima    : Pengusa Hati
Album Keenam  : 100 Kisah Satu Hati


Album ReLigi : -->

Album Pertama   : SurgaMu
Album Kedua     : Para PencariMu
Album Ketiga     : Aku dan Tuhanku
Album Keempat : Maha Besar


Sumber: www.unguband.com

Album - Album un'8'u

UNGU dibentuk tahun 1996, dan satu-satunya personil yang masih aktif saat ini yaitu Makki Omar Parikesit / Makki ( Bassis ). Dan personil pengganti yaitu Sigit Purnomo Syamsudin Said/ pasha ( Vokalis ), Franco Medjaja Kusumah / Enda (Gitaris), Arlonsy Miraldy / Oncy ( Gitaris ), Mohammad Nur Rohman / Rowmam ( Drumer ). Dalam karirnya ungu telah merilis 10 Album yaitu :

Album Pop Rock : -->

Album Pertama   : Laguku
Album Kedua     : Tempat Terindah
Album Ketiga     : Melayang
Album Keempat : Untukmu Slamanya
Album Kelima    : Pengusa Hati
Album Keenam  : 100 Kisah Satu Hati


Album ReLigi : -->

Album Pertama   : SurgaMu
Album Kedua     : Para PencariMu
Album Ketiga     : Aku dan Tuhanku
Album Keempat : Maha Besar

Profil Personil un'8'u

Pasha
PASHA

Vokalis
Sigit Purnomo Syamsudin Said
TTL: Donggala, 27 November 1979
E-mail: pasha@unguband.com
Gabung dgn Ungu: November 1998
Sebelumnya: dengan band lain
Alat musik: Drum, Bass, Rhytm Guitar
Tinggi/berat badan: 173cm/60kg
Musikus favorit: Makki, Gesang
Warna favorit: Biru
Lulusan: ABA-ABI
Istri: Okky Agustina Sofyan
Anak: Kisya Alfaro Putra Sigit,
Shakinah Adeliaputri Napasha


Makki
MAKKI

Bassis
Makki Omar Parikesit
TTL: Jakarta, 23 Oktober 1971
E-mail: makki@unguband.com
Gabung dgn Ungu: 1996 (founder)
Sebelumnya: Harris Ioni,
Joint Session, Lovina,
Studio Sessions
Alat musik: Bass, Drum, Guitar, Keys
Tinggi/berat badan: 173cm/80kg
Musikus favorit: Everyone @ Ungu,
Al Di Meola, Pastorius, Coltrane,
Django Reindhart
Warna favorit: Hitam
Lulusan: Indiana University, AS
Status: sudah menikah

Enda

ENDA

Gitaris
Franco Medjaya Kusuma
TTL: Kudus, 4 Maret 1978
E-mail: enda@unguband.com
Gabung dgn Ungu: 2001
Sebelumnya: ngamen di band lain
Alat musik: Guitar dll
Tinggi/berat badan: 178cm/62kg
Musikus favorit: Joe Satriani,
Doel Sumbang
Warna favorit: Biru, Kuning
Lulusan: Univ. Sam Ratulangi
Istri: Eka Nilestari
Anak: Azara Leona Lucida


Oncy
ONCY

Gitaris
Arlonsy Miraldi
TTL: Palu, 2 Oktober 1981
E-mail: oncy@ unguband.com
Gabung dgn Ungu: 2003
Sebelumnya: Funky Kopral
Alat musik: Guitar
Warna favorit: Hitam





                                                   ROWMAN

Rowman
Drummer
M. Nur Rohman
TTL: Jakarta, 9 Januari 1974
E-mail: rowman@ unguband.com
Gabung dgn Ungu: 2001
Sebelumnya: band Garux
Alat musik: Drum
Musikus favorit: Metallica
Warna favorit: Oranye
Status: sudah menikah

Sejarah Band un'8'u

Ungu terbentuk tahun 1996. Motor pembentuknya adalah Ekky (gitar) dan saat itu vokalisnya adalah Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, saat Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb 'menghilang' dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah roadies-nya Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu.

Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut adalah "Hasrat" dan "Bunga". Single pertama album ini, "Bayang Semu" menjadi ost. sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis.

Saat hendak masuk dapur rekaman untuk album kedua, Ekky memutuskan keluar. Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral dipilih untuk menggantikan Ekky. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.[1]

Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, "Senyawa".

Album Melayang dirilis Desember 2005. Di albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double platinum.[2] Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. SRC, perusahaan yang menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.[3]

Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006.[4] Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping.[5] Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.[6]

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".[7]

Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Productions" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.[8] Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.[9]

Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu baru, "Disini Untukmu" dan "Sahabatku", serta mengikutkan lagu "Berjanjilah" dari album ketiga mereka Melayang.[10]

Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.[11]

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan "Ijinkan Aku".[12]

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori.[13] Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.[14]

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agusutus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.[15]

Diposkan oleh cLiQueRz di 01.37